Friday, September 18, 2009

Sayembara Prakasa Masyarakat untuk Kota Lestari


Sayembara Prakasa Masyarakat untuk Kota Lestari

Latar Belakang

Tata ruang sebagai instrumen spasial dalam pembangunan kota, merupakan alat yang tepat untuk mengkoordinasikan pembangunan perkotaan secara berkelanjutan untuk mewujudkan kota lestari. Mengembangkan kota lestari sendiri berarti pemba-ngunan manusia kota yang berinisiatif dan bekerja sama dalam melakukan perubahan dan gerakan bersama. Sementara dalam kehidupan masyarakat, telah muncul dan tumbuh prakarsa maupun gagasan dalam berbagai bidang termasuk penataan ruang, yang memerlukan dorongan dan penemanan untuk lepas landas.


Kota Lestari adalah kota yang dibangun dengan menjaga dan memupuk aset-aset kota-wilayah, dan memperhatikan unsur sebagai berikut:

1. Aset manusia dan warga yang terorganisasi

2. Lingkungan terbangun

3. Keunikan dan kehidupan budaya

4. Kreatifitas dan Intelektual

5. Karunia sumber daya alam

6. Lingkungan dan Kualitas Sarana Perkotaan

7. Mampu melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim

Tujuan Sayembara

1. Mendorong Insiatif dan Prakarsa Masyarakat Perkotaan

2. Mengembangan berbagai konsep perwujudan Kota Lestari

3. Mengembangkan jaringan kerja sama kreatif antara Departemen Pekerjaan Umum (Ditjen Penataan Ruang) dengan stakeholder perkotaan

4. Menciptakan mekanisme dan reformasi birokrasi dalam pelaksanaan kegiatan penataan ruang yang mengakomodasi inisiatif masyarakat secara kesinambungan

5. Menciptakan dan mensosialisasikan pemahaman dan kepedulian masyarakat perkotaan tentang penataan ruang

6. Membangun forum pembelajaran tentang perwujudan kota lestari bagi masyarakat dan pemerintah

7. Merintis jalur dialog antara masyarakat perkotaan dan pemangku kepentingan

8. Memperoleh solusi baru dan alternatif dalam memecahkan masalah tata ruang

Ruang Lingkup Sayembara

1. Merupakan kegiatan penyelenggaraan penataan ruang: pembinaan, perencanaan tata ruang & pemanfaatan ruang berdasarkan aset kota lestari & pengendaliannya.

2. Memperhatikan unsur-unsur aset kota lestari

3. Memperhatikan kondisi lingkungan & lokasi pelaksanaan usulan peserta termasuk kondisi infrastruktur

4. Bagian dari upaya penanggulangan berbagai masalah terkait penataan ruang yang dihadapi masyarakat.

Tata Cara Dan Persyaratan

Sayembara terbuka untuk umum: Warga Negara Indonesia, baik individu atau kelompok, dan merupakan warga kota sesuai dengan lokasi usulan kegiatan.

Ketentuan Proposal Sayembara

1. Proposal wajib mencantumkan penjelasan sebagai berikut:

- Tujuan Pengajuan Proposal

- Manfaat proposal bagi warga dan lingkungan

- Rencana Kerja dan Strategi

- Rencana Anggaran

- Aktor Pelaksana Program

- Produk Akhir yang diharapkan

- Keberlanjutan proposal paska pelaksanaan (tahap pemeliharaan)

2. Proposal juga harus mengangkat kekhasan prakarsa lestari yang ada di wilayah tersebut yang dapat menjadi nilai tambah.

3. Proposal harus mencakup dan mengakomodir kegiatan prakarsa masyarakat lokal

4. Pelaksanaan proposal harus dapat diwujudkan dalam minimal 6 bln – maksimal 1th

5. Rencana anggaran program usulan berada dalam rentang biaya Rp 50-200 juta rupiah dengan rincian pengeluaran sesuai ketentuan pengeluaran pemerintah

Juri

1. Marco Kusumawijaya (urbanis dan arsitek)

2. Yuyun Ismawati (peraih Goldman Prize 2009: penghargaan internasional terhadap upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup)

3. Imam Soedrajat (Direktur Penataan Ruang Nasional, Departemen Pekerjaan Umum)

Tata Cara Penyusunan Proposal

1. Ditulis maksimal 30 (tiga puluh) halaman, dengan huruf Arial-Narrow ukuran 12 point, spasi 1.5 (satu koma lima) dengan format PDF atau Word.

2. Dapat disertai ilustrasi (foto, karikatur, peta, grafik, skema, denah) minimal 1 buah

3. Proposal dikirimkan ke email: sayembarakotalestari@gmail.com

4. Mengunduh dan mengisi formulir pendaftaran di situs www.penataanruang.net dan prakarsakotalestari.wordpress.com

Tanggal Penting

1. Waktu Penyelanggara sayembara: 16 September – 6 November 2009

2. Batas Waktu Pengiriman Proposal: 6 November 2009 (cap pos)

2. Pengumuman Hasil Sayembara: 7 November 2009 di situs www.penataanruang.net dan prakarsakotalestari.wordpress.com

Informasi Sayembara

Kontak : Telepon 021 – 7226577, Fax : 021 – 7226577

Dian (081xxxxxxxxx) dan Dhika (081xxxxxxx)

Alamat surat : Subdit Kerjasama Lintas Sektor Direktorat Penataan Ruang Nasional

Gedung G II Lt. 2 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Email : sayembarakotalestari@gmail.com

Situs : www.penataanruang.net; prakarsakotalestari.wordpress.com

Kenangan Orhan Pamuk atas Kota Istanbul

Perbedaan selalu saja ada dan mendorong terjadinya dinamika. Tidak luput pada pelestarian di Kotagede. Perbedaan itu bahkan sudah terlihat pada pendekatan yang harus diambil untuk membenarkan kegiatan pelestarian. Ada yang melihat pentingnya kemajuan sedangkan yang lain melihat kehati-hatian sebagai pertimbangan. Saya sendiri melihat keduanya harus berjalan bersamaan. Tanpa kehati-hatian, kemajuan membawa tindakan apapun justru jauh dari pelestarian. Untuk itulah, apapun pendekatannya maka persamaan persepsi terhadap prosedur yang benar mutlak dibutuhkan.

Membaca "Istanbul", saya diingatkan kembali bahwa tidak semua yang digali dari masa lalu menjadi satu-satunya yang terbaik-baik. Apalagi Orhan Pamuk sebelumnya menceritakan perjalanan kota yang penuh "huzun" atau kemurungan. Karenanya, tembok-tembok kota mewakili sebuah cerita murung yang benarkah perlu diperlihatkan kembali dengan cara yang sama dia dibesarkan. Pamuk menunjukkan penulis-penulis seperti Ahmet Rasin yang dengan cara lain bercerita mengenai Istanbul. Bercerita tentang masa sekarang yang semarak dan membahagiakan melalui berbagai kejadian-kejadian di Istanbul. Tentu saja tidak semua kejadian bahagia. Dengan cara ini pula, Rasin mencoba menggambarkan Istanbul bukan dengan cara barat "membayangkan" Istanbul melainkan dengan apa adanya.

Tentang Orhan Pamuk dan Istanbul-Kenangan Sebuah Kota
Menurut Wikipedia, Pamuk dilahirkan di lingkungan keluarga berada. Ayahnya adalah CEO pertama IBM Turki. Ia belajar di Sekolah Menengah Umum Amerika Robert College di Istanbul. Kemudian ia mengambil program arsitektur di Universitas Teknik Istanbul, karena tekanan keluarganya agar ia menjadi insinyur atau arsitek.
Namun ia berhenti setelah tiga tahun dan menjadi seorang penulis penuh waktu. Pamuk lulus dari Institut Jurnalisme di Universitas Istanbul pada 1977. Ia menjadi sarjana tamu di Universitas Columbia di New York City dari 1985 hingga 1988, dan pada masa yang sama ia pun menjadi mahasiswa tamu di Universitas Iowa. Lalu ia kembali ke Istanbul. Parmuk dianugerahi Penghargaan Kesusastraan Nobel pada 12 Oktober 2006. Pamuk menerbitkan memoir/catatan perjalanan İstanbul-Hatıralar ve Şehir pada 2003.