Showing posts with label sayembara. Show all posts
Showing posts with label sayembara. Show all posts

Thursday, September 24, 2009

Sayembara Tanpa Hadiah

From: Elisa
To: iai-architect@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 23, 2009 6:41:39 PM
Subject: [iai-architect] Sayembara Tanpa Hadiah

Rekan-rekan arsitek sekalian,

Anda diundang untuk mengikuti Sayembara Tanpa Hadiah yang diadakan oleh www.rujak.org <../../../.. /forumami/ www.rujak. org>

Merancang hunian untuk empat (4) keluarga berpenghasilan menengah Jakarta di atas tanah 245 m2 (lihat lampiran) di jalan Rembang No. 11, Jakarta 10310.

Latat Belakang

(Lihat antara lain
http://rujak. org/2009/ 08/density- myth-and- reality/
<../../../.. /2009/08/ density-myth- and-reality/ >
<../../../.. /2009/08/ density-myth- and-reality/ > )

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa, sementara kelompok masyarakat berpenghasilan sangat tinggi kini mudah mendapatkan hunian di dalam kota (atau di mana saja, untuk hal ini), dan kelompok berpenghasilan rendah mendapatkan subsidi di dalam pusat kota atau di pinggiran kota, atau secara spontan menduduki berbagai tanah publik, kelompok berpenghasilan menengah hanya memiliki pilihan hunian berupa landed house di tepian kota, atau rumah-rumah tua di dalam kampung-kampung yang lama tidak mendapatkan peningkatan prasarana di dalam kota.

Perubahan tata-guna lahan di dalam Kota Jakarta telah mengurangi stok jumlah hunian. Penduduk Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan telah menurun secara absolut dalam sepuluh tahun terakhir. Stok hunian yang tersisa di lokasi-lokasi yang baik (dalam kepentingan modal disebut "lokasi strategis") untuk hunian karena dekat dengan lapangan pekerjaan dan sarana publik kini terus menerus mengalami ancaman alih fungsi dan harga tanah, yang antara lain secara tidak cakap dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah melalui penetapan Nilai Jual Obyek Pajak yang setinggi-tingginya "mengikuti perkembangan pasar".

Perpindahan kelas menengah ke pinggir kota dalam jangka panjang akan menyebabkan matinya pusat kota di malam hari, menjadikannya tidak efisien sebagai ruang kota, dan mematikan budaya kehidupan berkota dan mengota itu sendiri. Sementara itu pengembangan sub-kota (suburbs) yang terus menerus spekulatif dan tidak efisien akan menambah kepada pencemaran lingkungan melalui polusi udara para pengulang-alik, penggerusan lahan subur, pemborosan prasarana, dan lain-lain.

Yang harus dilakukan adalah meningkatkan stok hunian di dalam kota Jakarta yang terjangkau oleh kelompok berpenghasilan menengah di Jakarta.

Yang terjangkau ini secara logis adalah meningkatkan kepadatan jumlah hunian per tiap-tiap lahan, tetapi untuk lebih banyak jumlah keluarga, bukan kepadatan fungsi lain atau untuk jumlah orang berbelanja atau untuk jumlah mobil. Ini berarti juga bukan gedung-gedung tinggi yang mahal karena perlengkapan bangunannya (lift, AC, pompa, dll), dan karena biaya struktur bangunan yang makin meningkat per meter persegi pada bangunan yang tinggi.

Tujuan

Sayembara Tidak Berhadiah ini bertujuan mengumpulkan gagasan terbaik untuk meningkatkan kepadatan hunian kelompok berpenghasilan menengah di dalam pusat kota Jakarta, melalui rancangan bangunan hunian untuk empat keluarga pada sebidang tanah yang nyata, ialah di Jalan Rembang no 11 di Jakarta Pusat.

Sayembara ini tidak menentukan batas apapun kecuali lahan yang nyata, dan peruntukan bagi hunian empat keluarga dari kelompok berpenghasilan menengah di Jakarta.

Para peserta dipersilakan menafsirkan sendiri kebutuhan (dan kemampuan serta kewajiban) "keluarga berpenghasilan menengah di Jakarta". Sebab, arsitektur bukan hanya penerima "terms of reference" yang diterjemahkan menjadi bentuk sesuai pesanan, melainkan arsitektur sendiri berhak dan mampu merumuskan "terms of reference", dengan kata lain: membayangkan sendiri masyarakat Indonesia masa depan seperti
apa.

Sedangkan kelestarian dan atau keramahan terhadap lingkungan sudah dengan sendirinya harus menjadi tujuan tanpa perlu digembar-gemborkan sebagai sesuatu yang khusus atau istimewa. Yang minimal harus dicapai adalah: tidak digunakan pendingin udara, pengolahan kembali air limbah dapur dan kamar mandi, tersedia kemungkinan menggunakan panel photovoltaic, penyerapan air hujan seluruhnya ke dalam tanah (tidak
dialirkan ke saluran tepi jalan), komposting, tidak digunakan mesin pengering cucian, dan tidak digunakan lampu pada siang hari.

Rancangan Tidak Perlu Terikat pada Ketentuan seperti KDB, KLB, dan Ketinggian Bangunan.

Format

Karena tujuan di atas, maka rancangan yang dimasukkan minimal perlu mencapai tahap "Schematic Design". Sangat dianjurkan untuk sampai pada tahap "Design Development" , setidaknya untuk beberapa hal yang menentukan kinerja rancangan mencapai tujuan
ramah-lingkungan dan lestari.

Rancangan dikirim hanya dalam bentuk digital ke info@rujak.org, dengan mencantumkan nama dan alamat lengkap serta email peserta, serta berbahasa Indonesia.

Format dijital yang digunakan adalah PDF, DOC, JPG, XLS, dan PPT.

Bila akan menggunakan format lain, harap memberitahu penyelenggara melalui: info@rujak.org

Jadwal:

Pendaftaran (tanpa biaya): Nama, alamat, no.telpon, Alamat email, dikirim ke: info@rujak.org paling lambat tanggal 20 Oktober 2009.

Karya dikirim kepadan info@rujak.org paling lambat tanggal 20 November 2009.

Pemenang (tanpa hadiah) akan diumumkan tanggal 27 November 2009 melalui situs www.rujak.org ataupun pemberitahuan via email.

Tindak Lanjut:

Karya-karya yang diterima akan diterbitkan menjadi "buku" digital dalam bentuk PDF dan disiarkan melalui www.rujak.org dan lain-lain. Selanjutnya akan dipertimbangkan untuk diterbitkan dalam bentuk buku tercetak.

Bilamana ada gagasan khas dari sebagian atau seluruh karya peserta yang digunakan untuk mewujudkan/membangu n secara nyata bangunan hunian empat keluarga ini, maka peserta yang bersangkutan akan diberitahu, mendapatkan pengakuan terbuka, dan mendapatkan imbalan yang jumlahnya akan dirundingkan.

Juri:

Dewan Juri terdiri dari para editor www.rujak.org:
Marco Kusumawijaya, Elisa Sutanudjaja, Meutia Chaerani, Andrea Fitrianto, Cecil Mariani, Armely Meiviana

Data:

1. Gambar Site (silakan unduh disini )

2. Google Map (silakan unduh disini )

Sila kunjungi situs ini untuk informasi tambahan.

Kami tunggu partisipasi anda,

Salam,

Elisa Sutanudjaja,
Editor www.rujak.org

Tuesday, September 22, 2009

ASIA FELLOWS AWARDS
~ASIAN STUDIES IN ASIA~


FUNDING AND ADMINISTRATION

The Asian Scholarship Foundation (ASF) is funded by a grant from the Ford Foundation. Its office in Bangkok administers the ASIA Fellows Awards in the region with assistance from its partner offices in Beijing, Hanoi, Jakarta, Manila, and New Delhi.

The ASF Board Management Committee is composed of twelve educational and public leaders from the People’s Republic of China, Northeast Asia, South Asia and Southeast Asia. The Board Management Committee selects the fellows, oversees the program and makes policy decisions.


GOALS AND OBJECTIVES

The principal goal of the ASIA Fellows Awards is to increase the overall awareness of intellectual resources in the countries of Northeast Asia, South Asia and Southeast Asia and to contribute to the growth of long-range capabilities for cross-regional knowledge sharing. The ASIA Fellows Awards seek to develop regional expertise, establish a multilateral network of Asian specialists from many disciplines, professional fields and countries, stimulate interdisciplinary research and inter-societal comparison, and contribute to new developments within existing area studies communities. The awards offer opportunities for outstanding young and mid-career Asian scholars, and professionals to gain knowledge of the countries in the region and an understanding of the contexts that shape global and regional issues through research. They enable the awardees to conduct research in a participating Asian country for six to nine months.


ELIGIBILITY

1. Citizens of and residents in Bangladesh, Bhutan, Brunei, Cambodia, the People’s Republic of China, Hong Kong, India, Indonesia, Japan, Laos, Malaysia, the Republic of Maldives, Myanmar, Nepal, Pakistan, the Philippines, Singapore, South Korea, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, and Vietnam.

2. Master’s/doctoral degree or equivalent professional training and experiences (minimum of 3 years of university teaching experiences for scholars or 5 years of work experience for professionals.)

3. Applicants must be 45 years old or younger at the time of the application deadline. However, those up to 50 years old proposing to do research in the field of Humanities may be given special consideration.

4. Proficiency in English or in the language of the host country appropriate to the proposed research project.

5. Those who are currently enrolled in a degree program, or have just completed a degree program for less than one to two years will not be eligible to apply. Those who were a recipient of a Ford Foundation fellowship grant within the last two years prior to the application are also ineligible.


CONDITIONS OF THE AWARDS

1. The proposed research projects for the ASIA Fellows Awards can be carried out in only one participating country (except the applicant’s own) and under the following conditions:

a. No applicant can propose to conduct their research in Hong Kong, Japan, Singapore, South Korea and Taiwan.

b. Applicants from Indonesia, Malaysia, the Philippines, and Singapore cannot undertake research in each other’s countries.

c. Applicants from Hong Kong, Japan, South Korea and Taiwan can only apply to conduct their research in Thailand, the host country of ASF.

2. Any part of the proposed project that will be done in the applicant’s own country will not be funded under the ASIA Fellows Awards.

3. The proposed grant period must be between 6 to 9 months. Once awarded, a fellow is required to conduct research at the proposed host country throughout the grant period. Splitting of the grant period or conducting research in the applicant’s own country during the proposed grant period is not allowed under any circumstances.

4. While an applicant from South Asia or Southeast Asia may propose a research project in a country within his/her own region, preference is given to applicants who propose to conduct research in a region of Asia other than their own (e.g., an award to an Indian scholar or professional for research in China).

5. Applicants should not plan to conduct their research in a country with which their home country has a difficult diplomatic relationship because of the uncertainties of securing an affiliation and obtaining a research clearance and visa for a long-term stay.

6. It is preferable that invitation letter or e-mail to confirm affiliation from a host institution be obtained and submitted together with the application.

7. Fellowship awards are not for the purpose of completing requirements towards an academic degree (master’s thesis or doctoral dissertations).


FELLOWSHIP ACTIVITIES

ASIA Fellows awardees are placed at top-ranking research universities and non-academic institutions such as museums, archives or think tanks. Fellows should identify preferred placements in host countries. They may engage in an organized field research in the host country. Fellows are strongly encouraged to undertake some language training in their host country as part of facilitating their research. They are also provided the opportunities to present guest lectures, or to conduct seminars and workshops at the invitation of the host institutions.

All fellows are required to attend the Orientation Program in conjunction with the Tenth Annual Conference to be held in Bangkok in June 2010. They are also required to start the award IMMEDIATELY after the orientation. At the end of the fellowship, fellows must submit to the ASF office in Bangkok evidence of the results of their research project in the form of publications, photos of artistic works, audio/ video productions, etc.


AWARDS BENEFITS

 Travel Allowance:
 Round-trip travel between home country and host country
 Maintenance Allowance:
 In-country living allowance to cover housing and other expenses.
N.B. No travel nor living allowance will be provided for dependents
 Limited accident and health insurance
 Field Trip/Language Training Allowance:
 For traveling within a host country, and a formal course on language training or with a private tutor in the host country
 Research Allowance:
 For research-related costs, computer purchase and internet connectivity to communicate with colleagues, other ASIA Fellows, and to access the Asian Scholarship Foundation Website
 Excess Baggage/Shipping Allowance


SELECTION PROCESS

Regional review committees composed of leading scholars from participating countries conduct an initial review of the applications. In mid-March, short-listed candidates are interviewed by the review committee at a meeting in Bangkok. (The Asian Scholarship Foundation covers the travel expenses of short-listed candidates.) The applications of recommended candidates are then forwarded to the multi-regional Board Management Committee which will make the final selection of ASIA Fellows Awards recipients in May 2010.


EXAMPLES OF RECENT ASIA FELLOWS AWARDS

1. “A Comparative Study on Indian and Dvaravati Architecture During the Mid 6th -10th Century A.D.” conducted by aThai archaeologist and hosted by the M.S. University of Baroda, Gujarat, India.

2. “Religious Beliefs of the Chinese in Vietnam – Buddhist and Catholic Perspectives,” conducted by an associate professor from China and hosted by Vietnam Academy of Social Sciences, Vietnam.

3. “Media Development and Pluralism in Malaysia: A Third Eye View,” conducted by an assistant professor from Bangladesh and hosted by the Universiti Kebangsaan Malaysia.

(More examples of approved research projects under the ASIA Fellows Awards can be found at the ASF website.)


APPLICATION DEADLINE

All application materials must be received by the Asian Scholarship Foundation on or before January 15, 2010. The application form can be downloaded from the ASF website: http://www.asianscholarship.org; or can be requested via e-mail: info@asianscholaship.org.


TIMELINE OF ACTIVITIES

 March 2010 Interview of Short-listed Candidates in Bangkok
 May 2010 Awards Notification
 June 2010 Orientation Program and Tenth ASIA Fellows Annual Conference
 June 2010 Awards Begin


SUBMITTING THE APPLICATION

All applications must be sent to the ASF Office in Bangkok:

ASIA Fellows Awards
Asian Scholarship Foundation (ASF)
29 Vanissa Bldg., 4th Fl.
Chidlom, Ploenchit Rd., Pathumwan
Bangkok 10330, Thailand
Tel: (66-2) 655-1615-7
Fax: (66-2) 655-7977
E-mail: info@asianscholarship.org


CHECKLIST OF THE APPLICATION

Before submitting your application, have you attached all of the following?

1. Filled up application form
2. Research project statement
3. Curriculum vitae
4. Sealed letter of recommendation

Friday, September 18, 2009

Sayembara Prakasa Masyarakat untuk Kota Lestari


Sayembara Prakasa Masyarakat untuk Kota Lestari

Latar Belakang

Tata ruang sebagai instrumen spasial dalam pembangunan kota, merupakan alat yang tepat untuk mengkoordinasikan pembangunan perkotaan secara berkelanjutan untuk mewujudkan kota lestari. Mengembangkan kota lestari sendiri berarti pemba-ngunan manusia kota yang berinisiatif dan bekerja sama dalam melakukan perubahan dan gerakan bersama. Sementara dalam kehidupan masyarakat, telah muncul dan tumbuh prakarsa maupun gagasan dalam berbagai bidang termasuk penataan ruang, yang memerlukan dorongan dan penemanan untuk lepas landas.


Kota Lestari adalah kota yang dibangun dengan menjaga dan memupuk aset-aset kota-wilayah, dan memperhatikan unsur sebagai berikut:

1. Aset manusia dan warga yang terorganisasi

2. Lingkungan terbangun

3. Keunikan dan kehidupan budaya

4. Kreatifitas dan Intelektual

5. Karunia sumber daya alam

6. Lingkungan dan Kualitas Sarana Perkotaan

7. Mampu melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim

Tujuan Sayembara

1. Mendorong Insiatif dan Prakarsa Masyarakat Perkotaan

2. Mengembangan berbagai konsep perwujudan Kota Lestari

3. Mengembangkan jaringan kerja sama kreatif antara Departemen Pekerjaan Umum (Ditjen Penataan Ruang) dengan stakeholder perkotaan

4. Menciptakan mekanisme dan reformasi birokrasi dalam pelaksanaan kegiatan penataan ruang yang mengakomodasi inisiatif masyarakat secara kesinambungan

5. Menciptakan dan mensosialisasikan pemahaman dan kepedulian masyarakat perkotaan tentang penataan ruang

6. Membangun forum pembelajaran tentang perwujudan kota lestari bagi masyarakat dan pemerintah

7. Merintis jalur dialog antara masyarakat perkotaan dan pemangku kepentingan

8. Memperoleh solusi baru dan alternatif dalam memecahkan masalah tata ruang

Ruang Lingkup Sayembara

1. Merupakan kegiatan penyelenggaraan penataan ruang: pembinaan, perencanaan tata ruang & pemanfaatan ruang berdasarkan aset kota lestari & pengendaliannya.

2. Memperhatikan unsur-unsur aset kota lestari

3. Memperhatikan kondisi lingkungan & lokasi pelaksanaan usulan peserta termasuk kondisi infrastruktur

4. Bagian dari upaya penanggulangan berbagai masalah terkait penataan ruang yang dihadapi masyarakat.

Tata Cara Dan Persyaratan

Sayembara terbuka untuk umum: Warga Negara Indonesia, baik individu atau kelompok, dan merupakan warga kota sesuai dengan lokasi usulan kegiatan.

Ketentuan Proposal Sayembara

1. Proposal wajib mencantumkan penjelasan sebagai berikut:

- Tujuan Pengajuan Proposal

- Manfaat proposal bagi warga dan lingkungan

- Rencana Kerja dan Strategi

- Rencana Anggaran

- Aktor Pelaksana Program

- Produk Akhir yang diharapkan

- Keberlanjutan proposal paska pelaksanaan (tahap pemeliharaan)

2. Proposal juga harus mengangkat kekhasan prakarsa lestari yang ada di wilayah tersebut yang dapat menjadi nilai tambah.

3. Proposal harus mencakup dan mengakomodir kegiatan prakarsa masyarakat lokal

4. Pelaksanaan proposal harus dapat diwujudkan dalam minimal 6 bln – maksimal 1th

5. Rencana anggaran program usulan berada dalam rentang biaya Rp 50-200 juta rupiah dengan rincian pengeluaran sesuai ketentuan pengeluaran pemerintah

Juri

1. Marco Kusumawijaya (urbanis dan arsitek)

2. Yuyun Ismawati (peraih Goldman Prize 2009: penghargaan internasional terhadap upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup)

3. Imam Soedrajat (Direktur Penataan Ruang Nasional, Departemen Pekerjaan Umum)

Tata Cara Penyusunan Proposal

1. Ditulis maksimal 30 (tiga puluh) halaman, dengan huruf Arial-Narrow ukuran 12 point, spasi 1.5 (satu koma lima) dengan format PDF atau Word.

2. Dapat disertai ilustrasi (foto, karikatur, peta, grafik, skema, denah) minimal 1 buah

3. Proposal dikirimkan ke email: sayembarakotalestari@gmail.com

4. Mengunduh dan mengisi formulir pendaftaran di situs www.penataanruang.net dan prakarsakotalestari.wordpress.com

Tanggal Penting

1. Waktu Penyelanggara sayembara: 16 September – 6 November 2009

2. Batas Waktu Pengiriman Proposal: 6 November 2009 (cap pos)

2. Pengumuman Hasil Sayembara: 7 November 2009 di situs www.penataanruang.net dan prakarsakotalestari.wordpress.com

Informasi Sayembara

Kontak : Telepon 021 – 7226577, Fax : 021 – 7226577

Dian (081xxxxxxxxx) dan Dhika (081xxxxxxx)

Alamat surat : Subdit Kerjasama Lintas Sektor Direktorat Penataan Ruang Nasional

Gedung G II Lt. 2 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Email : sayembarakotalestari@gmail.com

Situs : www.penataanruang.net; prakarsakotalestari.wordpress.com